UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI TEH DAUN TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) BERDASARKAN TEMPAT TUMBUH DENGAN METODE PEREDAMAN RADIKAL BEBAS DPPH
Abstract
Tanaman kakao merupakan salah satu tanaman yang digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Daun tanaman kakao mengandung metabolit sekunder yaitu flavonoid,saponin dan tanin serta mengandung senyawa fenolat, yang juga memiliki peran sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan menganalisa IC50 dari teh daun tanaman kakao (Theobroma cacao L.) dengan menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Sampel yang digunakan berasal dari tiga daerah yaitu Jeneponto, Wajo, dan Malino. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa sediaan teh daun kakao (Theobroma cacao L.) memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Nilai IC50 sediaan teh daun kakao (Theobroma cacao L.) Jeneponto sebesar 187,946 µg/mL, Wajo 309,629 µg/mL, dan Malino sebesar 314,055 µg/mL dengan kategori klasifikasi sangat lemah. Sediaan teh daerah Jeneponto memiliki aktivitas antioksidan yang lebih baik dari dua daerah lainnya.
Kata kunci: Antioksidan, DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil), Theobroma cacao L., Kuarsetin.
References
[2] Mandhaki, N., Huda, C., & Putri, A. E. (2021). Aktivitas Antibakteri Fraksi Daun Kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 3(2), 188–193.
[3] Marmi. (2013). Gizi dalam Kesehatan Reproduksi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[4] Prasetyono, (2012). A-Z Daftar Tanaman Obat Ampuh di Sekitar Kita, Yogyakarta: Flash Book.
[5] Hansen H., Sutriningsih, 2018. Uji Aktivitas Antioksidan Dengan Metode DPPH Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) Serta Uji Stabilitas Pengaruh Konsentrasi Emulgator Asam Stearat Dan Trietanolamin Terhadap Formulasi Krim. Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal. 3 (1).
[6] Sholekah, F. F. (2017). Kandungan Flavonoid Dan Beta Karoten Buah Karika ( Carica pubescens ) Daerah Dieng Wonosobo. 75–82.
[7] Supriyanto, S., Darmadji, P., & Susanti, I. (2015). Studi Pembuatan Teh Daun Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) Sebagai Minuman Penyegar (Production of Tea from Cocoa Leaves (Theobroma cacao L) as Refreshment Beverage). Jurnal Agritech, 34(04), 422.
[8] Aminah, A., Maryam, S., Baits, M., & Kalsum, U. (2016). Perbandingan Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) Berdasarkan Tempat Tumbuh Dengan Metode Peredaman DPPH. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 3(1), 146–150.
[9] Mauizatul Hasanah, Suci Amaliani, Yopi Rikmasari, (2017). Analisis Antioksidan dari Berbagai Fraksi Daun Cokelat (Theobroma cacao L.). Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2017, II(1).
[10] Deky Satria Muhammad. (2013). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak n-Heksan Buah Lakum (Cayratia trifolia) Dengan Metode DPPH (2,2-Difenil -1-Pikrihidrazil).
[11] Hasanah,M., Amaliani, S., & Rikmasari, Y. (2017). Analisis Antioksidan dari Berbagai Fraksi Daun Cokelat (Theobroma cacao L.). Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 2(1).
[12] Setyo Utomo, D., Kristiani, E. B. E., & Mahardika, A. (2020). Pengaruh Lokasi Tumbuh Terhadap Kadar Flavonoid, Fenolik, Klorofil,Karotenoid Dan Aktivitas Antioksidan Pada Tumbuhan Pecut Kuda(Stachytarpheta Jamaicensis). Bioma, 22(2), 143–149.
[13] Shamloo, Maryam, Elizabeth A. Babawale, Robert J. Agnelo Furtodo, Peter K. Eck Henry, and Peter J. H. Jones. 2017. “Effect of Genotype and Temperature on Accumulation of Plant Secondary Metabolites in Canadian and Australian Wheat Grown Under Controlled Enviroments. University of Manitoba.” Scientific Report 7 (9133): 1–13.